Gunung Vesuvius adalah lambang negeri Italia, khususnya kota Naples.
Gunung berapi ini juga dikenal sebagai “Gunung Kemalangan”.
Dinamakan demikian karena sebuah kota yang berada di lerengnya pernah
bernasib serupa dengan kota Sodom. Kota yang bernama Pompeii ini
dihancurkan karena pembangkangannya kepada Allah dan perilaku menyimpang
penduduknya.
Di masa lalu Pompeii adalah kota tujuan wisata bagi masyarakat
kelas atas Kekaisaran Romawi dan menjadi lambang kemakmuran. Gaya
arsitektur rumah-rumahnya sungguh memukau. Penduduk Pompeii sangatlah
makmur. Sayangya, bukannya bersyukur kepada Allah atas kemakmuran
itu, mereka malah menjadi bangsa berperilaku menyimpang yang berkubang
dalam kemaksiatan.
Pompeii sangat tersohor karena dua hal. Pertama, kota ini memiliki
arena pertarungan gladiator kedua terbesar setelah coloseum yang
ada di kota Roma. Pertarungan hingga mati ini mereka adakan hanya
untuk menghibur kaum kaya. Di tahun-tahun awal sejarah agama Nasrani,
oleh kaisar Romawi yang beragama politeisme, arena itu menjadi tempat
mengadu sesama orang Nasrani hingga mati.
Kedua, Pompeii berlaku sistem perbudakan yang paling tidak manusiawi.
Kaum bangsawan Pompeii kerap memaksa budak mereka untuk menjadi
pelacur. Para budak di bawah kerap kerap dijadikan obyek perilaku
homoseksual mereka.
Alhasil kekayaan yang mereka miliki malah menjadikan mereka bergelimang
dalam kenistaan dan kemaksiatan, hingga suatu saat tiba-tiba Gunung
Vesuvius meletus, lalu dalam sekejap laharnya menenggelamkan kota
Pompeii beserta isinya. Begitu cepatnya bencana itu terjadi, sehingga
seluruh penduduk Pompeii tidak ada yang dapat melarikan diri. Bahkan,
mereka yang sedang duduk tidak sempat untuk sekedar berdiri.
Kejadian memukau ini baru bisa diketahui 2000 tahun setelah itu
peristiwa itu terjadi. Kejadian itu mulai terkuak ketika seperempat
pertama abad ke-20, para arkeolog mulai menggali sisa reruntuhannya
dari bawah berton-ton batuan vulkanis. Apa yang mereka temukan adalah
sejarah berusia 2000 tahun yang benar-benar terawetkan. Bencana
ini menimpa Pompeii sangat tiba-tiba hingga semuanya tetap dalam
keadaan yang sama seperti 2000 tahun yang lalu, seolah perjalanan
waktu telah terhenti.
Meskipun letusan Vesuvius sangat mengerikan, tak seorang pun sempat
melarikan diri, tapi mereka membatu di tempat mereka berada. Muka,
bahkan gigi dari sejumlah tubuh ini masih utuh sama sekali. Hampir
semua wajah mereka menampakkan mimik keterkejutan dan ketakutan.
Sebuah keluarga yang sedang makan bersama membatu seketika itu juga.
Bahkan makanan di atas meja ikut terawetkan.
Masih ada sejumlah kisah ummat lainnya yang juga habis ditimpa
adzab Allah. Di antaranya ada kaum ‘Aad, ummat Nabi Ibrahim,
ummat Nabi Musa serta kaum Saba’. Kisah dan kajian ilmiah
tentang mereka dan tidak kalah menarik dari paparan di atas. Apa
menariknya? Silakan Anda temukan jawabannya pada buku “Negeri-negeri
yang Musnah” (The Perished Nations), karya Harun Yahya. Selamat
mencari dan membacanya.
|