Ketika mendengar istilah sperma, mungkin yang ada dalam benak anda
adalah cairan kental yang menjijikan. Tapi sejujurnya, tahukah anda
apa itu sperma? Yang pasti, substansi pembuat manusia ini tidaklah
mungkin hal yang biasa saja. Manusia yang sempurna sudah pasti dibuat
dengan menggunakan komponen yang sempurna pula. Dengan kata lain,
sperma pastilah sebuah wujud yang sempurna, yang menunjukkan keberadaan
Penciptanya Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.
DESAIN PADA SPERMA
Sperma adalah sel yang diproduksi oleh organ kelamin laki-laki
dan bertugas membawa informasi genetis laki-laki ke sel telur dalam
tubuh wanita. Tahukah anda, bagaimana struktur sperma yang sesungguhnya?
Bila diamati lebih dekat, sperma terlihat persis seperti sebuah
mesin yang khusus didesain untuk mengangkut muatan genetis. Bagian
depan sperma tertutup oleh pelindung. Terdapat sebuah lapisan pelindung
lain di bawah lapisan pertama tersebut, dan di bawah lapisan kedua
ini terdapat kargo muatan yang dibawa oleh sperma tersebut. Dalam
muatan ini terdapat 23 kromosom yang dimiliki oleh laki-laki. Segala
informasi mengenai tubuh manusia, bahkan hingga seluk-beluknya yang
paling kecil, tersimpan dalam kromosom ini. Agar seorang anak manusia
terbentuk, 23 kromosom dalam sperma harus bersatu dengan 23 kromosom
dalam sel telur Ibu. Dengan cara demikian, bahan dasar pertama manusia
berupa 46 kromosom akan terbentuk.
Sistem pelindung pada kepala sperma tersebut akan melindungi muatan
berharga ini dari segala mara bahaya selama perjalanannya. Tapi,
desain pada sperma tidak terbatas sampai di sini. Terdapat mesin
bertenaga sangat kuat di bagian tengah sperma. Bagian belakang mesin
tersebut terhubungkan dengan ekor sperma. Daya yang dihasilkan mesin
ini memutar ekor bagaikan baling-baling dan memungkinkan sperma
meluncur dengan cepat. Keberadaan mesin pendorog ini tentunya membutuhkan
bahan bakar yang memungkinkannya bekerja. Kebutuhan ini telah diperhitungkan,
dan bahan bakar paling produktif untuk mesin tersebut, yaitu gula
fruktosa, telah tersedia dalam bentuk cairan yang melingkupi sperma.
Dengan cara demikian, bahan bakar untuk mesin tersebut telah tersedia
di sepanjang perjalanan yang akan ia tempuh. Dengan desain yang
sempurna ini, sang sperma bergerak cepat dan langsung mengarah ke
sel telur.
Ketika ukuran panjang sperma dan jarak perjalanan yang ia tempuh
tersebut kita cermati, akan terlihat bahwa sperma layaknya sebuah
mesin berkecepatan tinggi. Pembuatan mesin-mesin ajaib ini dilakukan
dengan cara yang sangat ahli. Di dalam tiap testis, yang merupakan
pusat produksi sperma dalam organ reproduksi pria, terdapat tabung
mikroskopis dengan panjang total mencapai 500 meter. Proses produksi
di dalam tabung-tabung mungil ini persis layaknya sistem perakitan
menggunakan ban berjalan pada pabrik modern. Bagian pelindung, mesin,
dan ekor sperma dipasang satu per satu secara bergantian. Yang muncul
sebagai hasilnya adalah sebuah keajaiban teknik yang luar biasa.
Kita hendaknya berpikir sejenak menghadapi kenyataan ini. Bagaimana
sel-sel yang tidak memiliki kemampuan berpikir ini mengetahui bagaimana
mempersiapkan sperma dalam bentuk yang tepat, padahal mereka sama
sekali tidak mengetahui seluk-beluk tubuh wanita? Bagaimana mereka
belajar membuat pelindung, mesin dan ekor yang akan dibutuhkan oleh
sperma ketika berada dalam tubuh sang ibu? Dengan kecerdasan apa
mereka dapat merakit komponen-komponen ini dalam urutan yang benar?
Bagaimana mereka tahu bahwa sperma akan membutuhkan fruktosa? Bagaimana
mereka belajar membuat sebuah mesin yang bergerak dengan bahan bakar
fruktosa?
Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan ini. Sperma dan air
mani yang mereka tempati diciptakan secara khusus oleh Allah demi
kelestarian umat manusia.
Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi
dan Kebidanan, Universitas Istanbul, menjelaskan desain khusus pada
sperma ini sebagai berikut:
“Sel-sel sperma dibuat dalam tubuh sang ayah. Tapi fungsi
sperma ini dilakukan dalam tubuh sang Ibu. Dan semenjak dunia
ini dimulai, dengan kata lain dalam sejarah umat manusia, tidak
ada sperma yang berkesempatan kembali pulang ke tubuh sang Ayah
setelah melaksanakan tugasnya dalam tubuh sang Ibu, dan kemudian
berkata pada sel-sel yang telah membuatnya tentang apa yang telah
mereka lakukan, kesulitan apa yang mereka hadapi, atau apa tugas
mereka. Jadi kalau begitu, bagaimana sel sperma memiliki struktur
yang sangat berbeda dengan semua ribuan macam sel yang ada dalam
tubuh? Bagaimana sel sperma mengetahui bahwa ia akan mengangkut
muatan genetis yang ia ambil dari tubuh sang Ayah ke tubuh lain
yang kemudian akan menjadikannya hidup, sehingga bagian kepala,
yakni bagian depannya, harus memiliki pelindung? Bagaimana sel
sperma mengetahui bahwa ia akan menembus membran sel sehingga
ia juga membawa sejumlah senjata kimia yang dipasang di balik
pelindungnya? Jadi, Anda tahu bahwa adalah mustahil semua struktur
pada sel ini, tugas yang ia lakukan, berbagai peristiwa yang ia
alami adalah sebuah kebetulan, ia mengerjakannya dengan kebetulan,
atau bahkan ia secara sadar mengerjakan semua ini berulang-ulang.
Ini adalah bukti paling jelas bagaimana Allah, Sang Pencipta,
telah memberinya tugas ini, dan bagaimana ia melakukannya dengan
cara yang paling sempurna.”
Perancangan menakjubkan dalam desain sperma itu sendiri adalah
sebuah keajaiban penciptaan. Sebenarnya, Allah telah memberikan
perhatian khusus pada penciptaan air mani tempat sperma itu berada
dalam Al Qur’an:
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu
tidak membenarkan hari berbangkit? Maka terangkanlah kepada-Ku
tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya
atau Kamikah yang menciptakannya? (QS. Al - Waaqi’ah,
56:57-59)
PERLOMBAAN SERU
Sekitar 250 juta sperma pada satu waktu dikirimkan ke rahim sang
Ibu. Angka ini sengaja dibuat tinggi, sebab segera setelah sperma-sperma
ini memasuki tubuh sang Ibu mereka mendapati diri mereka berhadapan
dengan bahaya mematikan. Terdapat campuran pekat asam di dalam organ
reproduksi sang Ibu yang menghalangi pertumbuhan bakteri. Campuran
asam ini juga mematikan bagi sperma. Dalam beberapa menit saja,
dinding rahim diliputi jutaan sperma yang mati. Beberapa jam kemudian,
sebagian besar dari 250 juta sperma tersebut akan mati. Senyawa
asam ini, yang sangat penting bagi kesehatan sang ibu, sungguh sangat
ampuh sehingga dengan mudah mampu membunuh semua sperma yang memasuki
rahim. Pada peristiwa ini, pembuahan tidak dapat terjadi, dan ras
manusia akan punah.
Akan tetapi Allah, yang menciptakan sperma, juga menciptakan pencegahan
melawan bahaya yang akan ditemui sperma dalam rahim sang Ibu. Pada
saat sperma sedang diproduksi dalam tubuh sang ayah, senyawa basa
ditambahkan pada cairan yang berisi sperma tersebut. Senyawa ini
menurunkan pengaruh asam dalam rahim sang Ibu. Oleh sebab itu, sejumlah
sperma lolos memasuki rahim sang Ibu dan berhasil mencapai pintu
masuk ke tuba fallopi.
Semua sperma tersebut bersama-sama pergi menuju arah yang sama,
yakni menuju sel telur. Tapi, bagaimana mereka dapat menemukan arah
yang tepat ini. Bagaimana mereka mengetahui letak sel telur, yang
tidak lebih besar daripada setitik debu? Sperma mampu menemukan
jalan ke arah telur akibat adanya satu sistem lain yang tercipta
sempurna yang ikut berperan. Sang telur melepaskan zat kimia untuk
menarik perhatian sperma, yang berada sekitar 15 cm darinya, ke
arah telur tersebut. Sperma ini bergerak lurus ke arah telur setelah
menangkap signal kimia tersebut. Singkatnya, sel telur yang sama
sekali tidak mengenali sperma tersebut, dan belum pernah berhubungan
dengan mereka sebelumnya, memanggil sperma ini untuk datang padanya,
dan melakukan penyatuan. Penyatuan satu sel sperma dengan sel telur
ini dikenal dalam dunia kedokteran dan biologi sebagai pembuahan
atau fertilisasi.
Dua sel, yang sama sekali belum pernah kenal, mampu untuk saling
berkomunikasi. Ini adalah satu bukti lagi bahwa telur dan sperma
diciptakan dalam bentuk paling ideal satu sama lain.
Begitulah, bahkan sekedar penyatuan sperma dan telur hanya mungkin
terjadi karena adanya suatu perencanaan dan desain sempurna oleh
Allah; Dialah Pencipta Yang Maha Perkasa.
|